Mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang kerap dinantikan. Ratusan ribu warga rela bermandi peluh dan meluangkan waktu puluhan jam karena terjebak kemacetan panjang demi merayakan Lebaran di kampung halaman.
Perjalanan Mudik Lebaran yang terkadang memakan jarak ratusan kilometer tentu membutuhkan kendaraan yang prima agar semua selamat sampai tujuan. Karena itulah ada baiknya sebelum melakukan penjalanan mudik perlu diperhatikan perawatan terhadap kendaraan Anda. Satu diantara point penting pada mobil yang harus diperhatikan yakni ban.
Tidak dapat dipungkiri ban merupakan perangkat vital yang ada pada mobil. Secanggih apapun mesin mobil itu kalau bagian ban mengalami masalah maka perjalanan Anda akan terganggu. Berikut tips perawatan ban dari Jayaban Autofashion sebelum Anda melakukan Mudik Lebaran.
1. Periksa Tekanan AnginTekanan angin pada ban harus selalu dijaga, ini merupakan faktor paling utama yang mempengaruhi umur ban. Tekanan angin yang terlalu besar atau terlalu kecil akan membuat ban aus secara tidak merata, terlalu besar maka bagian tapak tengah ban akan lebih cepat habis, terlalu rendah maka bagian pinggir dari ban yang akan lebih cepat habis.
Tekanan angin yang ideal pada setiap mobil berbeda-beda, sebagai acuannya biasanya ada pada buku panduan mobil Anda atau di rangka pintu pengemudi pasti tertera ukuran angin yang paling ideal untuk mobil Anda.Tetapi pada umumnya ukuran angin yang dipakai berkisar antara 30-35 psi angin biasa.
1. Periksa Tekanan AnginTekanan angin pada ban harus selalu dijaga, ini merupakan faktor paling utama yang mempengaruhi umur ban. Tekanan angin yang terlalu besar atau terlalu kecil akan membuat ban aus secara tidak merata, terlalu besar maka bagian tapak tengah ban akan lebih cepat habis, terlalu rendah maka bagian pinggir dari ban yang akan lebih cepat habis.
Tekanan angin yang ideal pada setiap mobil berbeda-beda, sebagai acuannya biasanya ada pada buku panduan mobil Anda atau di rangka pintu pengemudi pasti tertera ukuran angin yang paling ideal untuk mobil Anda.Tetapi pada umumnya ukuran angin yang dipakai berkisar antara 30-35 psi angin biasa.
2. Sebaiknya Ganti Isi Angin dengan NitrogenDibanding angin biasa, tekanan angin nitrogen memiliki sifat yang lebih dingin dan lebih stabil. Perbedaan yang paling signifikan antara nitrogen dan angin biasa disaat mobil harus melakukan perjalanan jauh. Tekanan angin biasa akan meningkat lebih tinggi daripada angin nitrogen, pada akhirnya akan membuat ban lebih awet dikarenakan tekanan angin yang stabil membuat ban tidak kelebihan tekanan disaat perjalanan jauh.
3. Lakukan Spooring dan BalancingSpooring berguna untuk mengatur kembali beberapa seting dari kaki-kaki agar kembali pada posisi yang normal / 0. Dengan spooring maka kaki-kaki akan di kembalikan kepada posisi normal sehingga dapat mengurangi gejala aus ban tidak merata, habis luar atau habis dalam.
Balancing berguna untuk membuat semua beban pada ban dan velg menjadi seimbang. Efek dari balancing adalah menghilangkan getar pada setir disaat mobil berjalan, dengan hilangnya getaran pada ban mobil maka akan membuat aus pada ban mobil lebih merata.
Balancing berguna untuk membuat semua beban pada ban dan velg menjadi seimbang. Efek dari balancing adalah menghilangkan getar pada setir disaat mobil berjalan, dengan hilangnya getaran pada ban mobil maka akan membuat aus pada ban mobil lebih merata.
4. Lakukan Rotasi BanKesehatan kaki-kaki pada ke empat kaki-kaki mobil pasti berbeda-beda, beban yang diterima oleh ke empat kaki-kaki pada mobil pun pasti berbeda-beda, dengan melakukan rotasi maka akan membuat distribusi beban menjadi lebih merata pada ke semua ban sehingga pada akhirnya umur ban akan lebih maksimal.
5. Gunakan Semir BanKegunaan dari semir ban selain membuat ban menjadi mengkilap, juga membantu menjaga kelenturan pada ban. Semir ban membuat si karet bundar ini menjadi tetap lentur dan tidak kering, apalagi ketika harus menempuh perjalanan jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar