Mobil 2 seater beratap convertible biasanya identik dengan sportcar bermesin bigbang dengan tenaga superior yang siap melumat lawan-lawannya diarena balap. Tapi Mazda hadir dengan konsep sportcar dua penumpang beratap terbuka yang lain melalui MX-5.
Mazda MX-5 combines together a modern design with truly traditional sport car values. You can perfectly feel this combination when you sit at the vehicle. Begitu ungkapan Mazda yang menggambarkan betapa MX-5 bisa melebur antara si pengendara dengan kendaraannya dalam satu jiwa.
Benarkah demikian? Berikut hasil review BosMobil.com terhadap Mazda MX-5 :
Desain
Tidak dapat dipungkiri jika Mazda MX-5 alias Miata memiliki reputasi yang cukup harum sebagai roadster legendaris dari masa ke masa sejak 1989. Desainnya tetap abadi mengusung tema smoothly rounded sleek.
Jika mobil sport biasanya punya bentuk lekukan-lekukan patah agar berkesan sporty dan futuristik, maka beda dengan MX-5. Sejak generasi pertama hingga terbaru yang kemudian diperkenalkan secara resmi oleh PT Mazda Motor Indonesia (MMI) saat gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 lalu, Miata tetaplah roadster dengan desain yang sexy dan fashionable.
Mulai dari ujung bonet hingga buritan semuanya dibentuk dengan desain membulat hampir tanpa lekukan menyiku. Bagian depan MX-5 tampil khas dengan headlamp berbentuk unik berpadu desain air intake besar dan fog lamp yang seolah-olah mirip senyum manusia. Sementara tarikan garis desain di sisi bodi hingga ke bagian belakang dibuat halus tanpa jeda. Lekukan garis desain fender juga begitu smooth untuk mempertegas penggunaan velg 17 inci multi spoke.
Mazda juga cukup unik mendesain bagian belakang MX-5. Mobil dengan atap yang bisa membuka dan menutup itu dibenamkan rearlamp berbentuk klasik yang mengacu pada mobil-mobil sport tempo dulu. Desain rear bumper juga tidak dibuat dengan bentuk yang sangar bertema sporty, tapi tetap membulat, konsisten dengan desain pada bagian muka.
Tema simple dibagian luar ternyata juga diterapkan pada sektor interior. Layaknya mobil sport sejati, Anda tidak akan mendapati banyak pernak-pernik berlebih dikabin MX-5. Stir, dashboard, panel instrument dan center console semua dibuat sederhana meski sebenarnya banyak fitur-fitur modern yang diterapkan.
Jok untuk pengemudi dan penumpang dibalut bahan suede yang lembut dengan model bucked seat lansiran Recaro. Sementara lingkar kemudi, handbrake, dan doortrim dilapis pula dengan bahan kulit berkelir hitam. Tema seperti ini benar-benar memunculkan kesan sporty pada bagian interior Mazda MX-5 sekaligus juga mengangkat aura elegan.
Performance
Puas mencermati desain klimis dari Mazda MX-5, kini giliran mencicipi semburan mesin MZR 2.0-liter 4 silinder segaris DOHC with Sequential Valve Timing (S-VT) and Electronic Throttle Control (ETC). Sebagai mobil sport, tentunya MX-5 harus punya tenaga yang jumawa disetiap putaran mesin. Klaim pabrikan menyebut jika MX-5 mampu melahirkan daya 160 PS pada 6.700 rpm dengan 188 Nm di 5.000 rpm.
Menggunakan transmisi 6-Speed Direct Activematic with Active Adaptive Shift, pertama -tama kami memposisikannya di "D". Seketika saja pedal gas diinjak penuh, dan roadster Jepang ini meluncur halus hingga kecepatan 120 km/jam (Kami tidak berani untuk menambah kecepatan karena pengujian dilakukan di jalan raya). Bagi Anda yang mengharapkan tenaga instan tersalur cepat dari balik bonet MX-5 siap-siap saja kecewa, karena absennya turbocharged maupuan supercharged membuat tenaga yang dihasilkan MX-5 tersalurkan berlahan. Selain itu saat kecepatan lebih dari 100 km/jam, setir juga terasa terlalu ringan. Akibatnya mobil seakan "berlari" diluar kendali.
Rasa penasaran akan kemampuan mesinnya, kami pun mencoba sistem shiftronic yang ada di MX-5. Tuas shiftronic ini juga cukup unik, Mazda tidak meletakkan tuas shiftronic dibagian kanan untuk menaikkan posisi gear dan dibagian kiri belakang setir untuk menurunkan posisi gear. namun baik shiftronic yang ada di sebelah kanan maupun kiri sama-sama bisa untuk menaikkan dan menurunkan posisi gear.
Caranya tuas yang ada dibagian atas (+) untuk menaikkan posisi gear, sementara tuas yang letaknya lebih dibelakang setir (-) berguna menurunkan posis gear. Butuh kebiasaan memang untuk mengoperasikan sistem ini, malah menurut kami kurang efektif karena tugas ibu jari kadang salah dalam menekan tombol klakson dan tuas (+). Pada posisi menggunakan shiftronic semburan tenaga juga tidak berbeda jauh dengan memposisikan di "D". Namun memang akseleraasi bisa lebih cepat didapat.
Kelar menjajal akselerasi MX-5 kini saatnya sedikit bermanuver ekstrim. Diajak menikung patah ke kiri dan kanan, setir yang terlalu ringan menimbulkan efek ganda. Disatu sisi menikung jadi hal yang menyenangkan, namun disisi lain mobil terasa liar ketika harus balik lagi ke posisi awal setelah selesai menikung.
Power yang tersalur lembut dengan stir yang terlalu ringan, sepertinya Mazda memposisikan MX-5 sebagai roadster harian. Ini terbukti dengan paduan dimensi 4.020mm x 1.720mm x 1.255mm MX-5 merupakan compact sportcar yang masih terbilang asyik untuk diajak meliuk ditengah padatnya traffic Ibukota.
Comfort
Mencari kenyamanan dimobil sport seharusnya bukan sesuatu yang jadi point penting. Begitu pula dengan Mazda MX-5. Hampir tidak ada kenyamanan maksimal pada kabin roadster yang satu ini. Untuk masuk kedalamnya, terutama saat atap tertutup, maka Anda yang bertubuh jangkung atau berbody gambot harus rela bersusah payah. Tapi kondisi ini sedikit lebih baik saat atap dibuka penuh.
Ketika sudah ada didalam, desain jok racing seakan membungkus Anda untuk tetap duduk pada satu posisi. Guna mencari posisi duduk terbaik, maka harus diatur secara manual, baik itu memaju mundurkan jok atau merebahkan sandaran kursi. Beruntung jok dilapis bahan suede sehingga masih terasa lembut ketika terkena kulit.
Anda membawa tas atau barang belanjaan? sebaiknya jangan gunakan MX-5. Karena barang-barang Anda harus diletakkan di jok penumpang, dengan demikian kalau Anda pergi bersama kerabat atau teman, maka teman Anda harus rela memangku barang-barang Anda selama perjalanan. MX-5 sebenarnya juga punya bagasi dibagian belakang, namun letaknya yang sangat berdekatan dengan saluran gas buang membuat barang-barang bawaan yang diletakkan dibagasi akan panas. Ini terbukti ketika kami meletakkan tas berisi laptop, maka ketika selesai sesi uji jalan, tas kami terasa sangat panas, bahkan hawa panas hingga mengenai laptop.
Tapi kembali kami tekankan, Mazda MX-5 sejatinya memang merupakan sport car berbentuk roadster. Layaknya mobil sport lain, kendaraan ini murni nyaman digunakan untuk kebutuhan driving plesure alias siapa saja yang mau menikmati kenikmatan berada dibalik kemudi, baik santai atau sedikit memompa adrenalin. Dan biasanya menikmati itu semua hanya untuk Anda dan pasangan Anda bukan?!
Fitur
Walau terkesan simple dan terlihat mempertahankan desain klasiknya, tapi jika diperhatikan ada banyak fitur modern pada Mazda MX-5. Paling kentara yakni Audio system lansiran Bose yang diperkuat 7-speaker. Piranti hiburan ini juga telah menggunakan sistem AudioPilot 2 noise compensation technology sehingga untuk menikmati 6-disc CD changer with MP3 and WMA ataupun AM/FM radio bisa terdengar jernih, sekalipun atap hardtop sedang dibuka.
Atap convertible ini dapat dibuka dan ditutup masing-masing dalam 15 detik saja. Tapi pastikan dulu mobil dalam kondisi berenti dengan posisi tuas transmisi di "N". Kemudian tekan tombol buka-tutup atap yang ada di tengah-tengah dashboard. Tahan tombol sebelah kanan pengemudi untuk membuka atap sampai tidak terdengar bunyi "beep". Sebaliknya tahan tombol yanga dad di sebalah kiri pengemudi untuk menutup atap dan pastikan bunyi "beep" hilang untuk menandakan atap sudah tertutup sempurna.
Agar menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang didalamnya, Mazda MX-5 juga diperkuat sejumlah perangkat. Diantaranya Antilock Brake System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TSC), dual front and side SRS airbags, pretensioners & load limiters, High-mount stop lamp, serta side-impact door beams.
Price
Desain yang abadi berpadu tenaga yang tersalur lembut, Mazda menawarkan roadster convertible MX-5 dengan harga Rp.591,2 juta. Di Indonesia Mazda MX-5 jelas tidak punya banyak pesaing seperti halnya dikelas low MPV. Tapi bukan berarti MX-5 berjalan sendirian dipasar sportcar dua pintu Indonesia. Disegmennya ada Peugeot RCZ, Volkswagen (VW) Golf GTi 3-doors, VW Scirocco, atau bintang Jepang lain yang baru hadir, Toyota 86. Pilih mana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar